Chapter 1
Echinodermata

Echinodermata adalah hewan laut yang termasuk hewan coelomata dengan simetri radial, dimana tubuh dapat dibagi menjadi lima bagian tersusun mengelilingi sumbu pusat.

Ciri-Ciri Echinodermata

  • Tubuh echinodermata terdiri atas 3 lapisan dan memiliki rongga tubuh atau disebut dengan tripoblastik
  • Mempunyai bentuk tubuh yang simetri bilateral pada saat masih larva, dan disaat dewasa bentuk tubuhnya simteri radial
  • Memiliki kulit tubuh yang terdiri atas zat kitin
  • Bergerak dengan ambulakral yakni kaki tabung dengan lubang-lubang kecil yag fungsinya untuk menghisap.
  • Memiliki sistem pencernaan sempurna kecuali bintang laut yang tidak mempunyai anus.
  • Tidak mempunyai sebuah sistem ekskresi
  • Perkembangbiakan secara seksual
  • Pada permukaan tubuh terdiri atas tonjolan-tonjolan yang menyerupai duri
  • Memiliki sebuah sistem tabung jaringan hidrolik

Reproduksi Echinodermata

Echinodermata berkembang biak secara seksual, yakni hewan jantan dan betina yang melepaskan sel gametnya ke air laut, dan proses fertilisasi yang berlangsung secara eksternal (di dalam air laut).

Cara Hidup Echinodermata

Echinodermata merupakan hewan yang hidup secara bebas artinya habitat hewan ini bisa dimana saja, bisa di laut pantai sampai laut dalam. Makanan tergantung kepada jenisnya. Contoh makanan yaitu plankton, atau organisme yang mati atau membusuk.

Klasifikasi Echinodermata

Berdasarkan bentuk tubuhnya, Echinodermata dikelompokkan ke dalam lima kelas, yakni sebagai berikut :

1. Kelas Archoidea

  1. Tubuh berbentuk bola, seperti mangkuk, oval atau bentuk jantun, tubuh tertutup oleh cangkang endoskeleton dari lempeng-lempeng kalkareus yang sebelah luar, dibedakan ke dalam 5 daerah ambulakral berseling dengan 5 daerah inter-ambulakral.
  2. Podia atau kaki tabung keluar dari lubang-lubang dari lempeng-lempeng ambulakral dan berfungsi untuk pergerakan.
  3. Mulut terletak pada pusat permukaan oral yang dikelilingi oleh peristomium yang bersifat membrane.
  4. Anus terletak di kutub aboral dan dikelilingi oleh periproct bersifat membrane.
  5. Lekuk-lekuk ambulakral tidak ada.
  6. Pedicellaria bertangkai dan mempunyai 3 jepit.
  7. Echinoidea biasanya hidup di daerah pantai, atas batu karang, dasar laut, dalam lumpur, sumur-sumuran daerah pantai, dan muara sungai.
  8. Seks terpisah, kelenjar kelamin pentamerous.
  9. Perkembangbiakan meliputi larva-larva echino-pluteus yang berenang bebas.

2. Kelas Holothuroidea

Ciri-ciri Holothuroidea

  • Tubuhnya simetri bilateral
  • Biasanya memanjang atau dengan mulut terletak pada satu ujung dan anus terletak pada ujung yang lain.
  • Permukaan tubuh kesat, tidak ada spina atau duri.
  • Endoskeleton tereduksi berupa spikula berukuran mikroskopis atau lempeng-lempeng tertanam di dalam dinding tubuh.
  • Mulut dikelilingi oleh sekumpulan tentakel.
  • Podia atau kaki tabung biasanya ada dan berfungsi untuk pergerakan

3. Kelas Asteria

Bintang Laut (Asteropecten irregularis) tergolong dalam Echinodermata. Bintang laut biasanya hidup di pantai dan di dalam laut sampai kedalaman sekitar 366 m. Sebagian hidup bebas, hanya gerakannya lamban cenderung berifat Bentos kecuali Crinoidea Golongan Asteroidea (Bintang Laut) ini tidak ada yang parasit.

Ada sekitar 5.300 jenis Echinodermata yang sudah dikenal manusia. Jumlahnya amat banyak, karena musuh hewan ini hanya sedikit. Bintang laut sebagai kelompok Echinodermata juga bisa merugikan, karena hewan laut ini sebagai pemakan tiram/kerang mutiara juga ada diantara jenis bintang laut yang memakan binatang karang sehingga banyak yang mati.

Ciri-ciri Asteria

  • Tubuh berbentuk bintang, terdiri atas satu diskus sentralis dan lima radii.
  • Memiliki dataran oral dan dataran aboral
  • Skeleton terdiri atas lamina (ossikula) yang tersusun rapat.
  • Lamina terletak di antara 2 lapisan jaringan pengikat di dalam dinding tubuh.
  • Di antara ossikula terdapat srabut serabut otot, dan pori-pori yang disebut pori dermal.
  • Pada bagian aboral, pada ossikula berpangkal spina, di antara spina ada yang dapat digerakkan.

Struktur Tubuh Bintang Laut

  • Madreporit : merupakan lubang tempat masuknya air dari luar tubuh letaknya di sisi aboral , ini berbeda dengan Ophiuroidea yang berada di sisi oral
  • Saluran batu : saluran penghubung antara madreporit dengan salurang cincin.
  • Saluran cincin : saluran yang melingkar yang bisa mengakses ke semua lengan
  • Saluran radial : saluran yang berasal dari saluran cincin meluas ke seluruh lengan , saluran ini dari saluran cincin berpencar ke tentakel masing masing
  • Saluran lateral : saluran yang berasal dari saluran radial yang mengalirkan air ke ampula
  • Ampula : suatu wadah menyerupai balon yang elastis , ketika terisi air akan membentuk tonjolan seperti kaki yang menyerupai tabung disebut kaki tabung
  • Kaki tabung : kaki yang terbentuk karena tekanan air di ampula sehingga kak bisa dipijakkan ke obyek sehingga bisa menggerakkan tubuhnya
  • Sistem ambulakral ini berfungsi untuk bergerak, bernafas atau membuka mangsa.

Cara gerak Bintang Laut

Pada hewan ini air laut masuk melalui lempeng dorsal yang berlubang-lubang kecil (madreporit) menuju ke pembuluh batu. Kemudian dilanjutkan ke saluran cincin yang mempunyai cabang ke lima tangannya atau disebut saluran radial selanjutnya ke saluran lateral.Pada setiap cabang terdapat deretan kaki tabung dan berpasangan dengan semacam gelembung berotot atau disebut juga ampula.Dari saluran lateral, air masuk ke ampula.

Saluran ini berkahir di ampula. Jika ampula berkontraksi, maka air tertekan dan masuk ke dalam kaki tabung.Akibatnya kaki tabung berubah menjulur panjang.Apabila hewan ini akan bergerak ke sebelah kanan, maka kaki tabung sebelah kanan akan memegang benda di bawahnya dan kaki lainnya akan bebas.Selanjutnya ampula mengembang kembali dan air akan bergerak berlawanan dengan arah masuk.Kaki tabung sebelah kanan yang memegang objek tadi akan menyeret tubuh hewan ini ke arahnya. Begitulah cara hewan ini bergerak. Di samping itu hewan ini juga bergerak dalam air dengan menggunakan gerakan lengan-lengannya.

4. Kelas Crinoidea

Crinoidea berasal dari kata Crinon yang artinya lili dan eidas yang artinya  bentuk. Hewan ini mirip tumbuhan, karena bentuknya menyerupai bunga lili, tempat hidupnya mulai dari daerah di bawah pasang surut sampai ke laut dalam di atas 12.000 kaki.Hewan yang paling umum dipelajari adalah Antedon tenella.Kulitnya tersusun dari zat kitin. Biasanya melekat pada dasar perairan. Jika lingkungan tidak memungkinkan, misalnya makanan habis atau keselamatannya terancam, ia akan pindah ke tempat lain yang sesuai dan aman.

Kelompok hewan ini juga sering disebut bintang bulu. Juga dikenal sebagai lili laut atau lilia laut yaitu hewan yang mempunyai lengan bercabang serta anus dan mulut berada di permukaan oral, kaki tabungnya tidak mempunyai saluran penghisap dan alur ambulakranya terbuka,tidak memiliki madreporit, duri ataupun pedicillariae

Tumbuh pada pangkalnya dengan bantuan permukaan aboral, tubuhnya kecil seperti mangkuk disebut dengan calyx yang melekat pada dasar laut dengan bantuan akar (cirri). Dari calyx itu akan tersembul 5 lengan yang lentur, yang mempunyai bagian tentakel yang pendek, masing-masing mempunyai pinnulae yang banyak sekali sehingga seperti bulu burung yang terurai.

Beberapa jenis lili laut memiliki stalk atau tangkai yang berasal dari daerah aboral dari calyx. Alat ini (tangkai) sebagai alat melekat pada dasar laut, seolah-olah sebagai batang dengan akar. Sebagian besar dari mereka hidup di laut yang sedang jeluknya, beberapa jenis berupa hewan laut jeluk dan beberapa jenis lagi mendiami laut dangkal, antaranya di terumbu karang.

Ciri-ciri Crinoidea

  • Bentuk tubuh seperti tumbuhan tapi ada yang bertangkai dan ada yang tidak bertangkai.
  • Crinoidea yang bertangkai adalah individu yang tidak dapat bergerak dan mulutnya terarah keatas.
  • Crinoidea yang tak bertangkai merupakan individu yang dapat bergerak bebas didalam laut.
  • Tubuhnya menyerupai bunga lili atau bunga bakung dan bentuk seperti bulu burung.
  • Tidak mempunyai duri
  • Kaki tabungnya kurang mempunyai suber (alat hisap)
  • Sistem syaraf berbentuk cincin yang selanjutnya bercabang-cabang pada tiap lengan
  • Kulitnya tersusun dari zat kitin. Contoh spesies dari Crinoidea adalah Antedon sp, Anemon sp, Holopus, dan Metacrinus (lilia laut).
  • Ukurannya tidak lebih dari 40 cm panjangnya dan berwarna mencolok.
  • Tubuhnya terdiri dari cakram sentral dengan lima lengan bermula dari cakram ini setiap lengan bercabang dua atau lebih.
  • Setiap cabang mempunyai ranting-ranting melintang yang disebut pinul (pinnulae). Cabang-cabang ini membuat hewan berbulu-bulu.
  • Cakram sentral bentuknya seperti mangkuk dengan mulut terletak di dasar (di bawah).

5. Kelas Ophiuroidea

Ciri-ciri Ophiuroidea

  • Tubuh pipih dengan diskus sentral bersegi lima atau bulat.
  • Permukaan oral dan aboral adalah jelas.
  • Lengan-lengan biasanya lima, ramping, halus atau berduri.
  • Tidak memiliki lekuk ambulakral.
  • Tidak memiliki anus dan intestine.
  • Madreporit terdapat pada permukaan oral.
  • Habitat Ophiuroidea adalah diantara batu-batu karang di dalam air laut.
  • Sistem pernapasan menggunakan lima pasang kantong udara yang kecil dan terletak disekitar celah mulut.
  • Sistem pencernaan terdapat pada bola cakram. sistem reproduksi terjadi di luar tubuh dengan melepaskan sel jantan dan sel betina di air, kemudian sel-sel ini bersatu dan akan membentuk pluteus (larva yang bersilia yang akan mengalami metamorphosis dari bentuk bintang laut menjadi bentuk bintang ular).

Peranan Echinodermata

Peran Echinodermata yang menguntungkan: Echinodermata dimanfaatkan manusia, antara lain:

    1. Bulu babi dapat diambil gonadnya untuk dikonsumsi. Jepang memiliki peternakan bulu babi yang luas. Di wilayah Indonesia, terdapat di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kendari.
    2. Holothuria (mentimun laut) diperdagangkan sebagai teripang kering atau kerupuk teripang. Hongkong merupakan pusat perdagangan teripang dunia. Di negeri China, mentimun laut dikeringkan dan dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan.
    3. Echinodermata memakan bangkai-bangkai, sehingga pantai menjadi bersih
  • Peran Echinodermata yang merugikan: Sedangkan peranan merugikan, antara lain:
    1. Bintang laut sering memakan kerang mutiara di tempat budidaya kerang mutiara.
Achanbasther merupakan hama pada terumbu karang, karena memakan polip Coelenterata.

Ikuti Kami
Erbagi
@erbagi_quiz
Erbagi Membangun Nusantara