Chapter 1
Program Linier

Program linier diterapkan untuk menentukan kondisi optimum suatu model matematika yang berupa sistem pertidaksamaan linier dengan dua variabel.  Sebelum mencari kondisi optimum, suatu kasus harus didapatkan terlebih dahulu model matematikanya, dimana untuk mendapatkan model matematikanya yang berupa pertidaksamaan linier/sistem pertidaksamaan linnier, kuncinya adalah menemukan variabel yang mendeskripsikan suatu nilai/besaran tertentu.  Sebagai contoh jika seorang pemilik lahan akan menjadikan lahannya sebagai tempat parker bberbayar, dimana lahannya ini bisa menampung sepeda motor dan mobil paling banyak 200 buah kendaraan.  Dari keterangan ini kita bisa membuat modelnya dengan x + y ? 200, dimana x dan y berturut – turut adalah banyak sepeda motor dan banyak mobil yang terparkir di lahannya.

Berikut ada dua metode untuk menentukan kondisi optimum, dengan model matematikanya berupa sistem pertidaksamaan linier dua variabel, setelah didapat model matematika dan daerah penyelesaiannya.

?    Metode Uji Titik Pojok

o  Tentukan koordinat titik/titik – titik ujung daerah penyelesaian, yang berupa perpotongan antara dua atau lebih dari garis – garis batas daerah penyelesaiannya.

o  Substitusikan nilai x dan y yang ada pada koordinat titik/titik – titik ujung tersebut, ke fungsi objektif atau fungsi sasaran yang sudah diketahui atau yang sudah ditentukan.

 

?    Metode Garis Selidik

o  Buat garis selidik dari fungsi objektif/fungsi sasaran f(x,y) = k, k suatu bilangan yang bisa kita tentukan sendiri.

o  Geser garis selidiknya ke kanan/kiri atau ke atas/bawah, lalu tentukan titik yang akan mengakibatkan kondisinya optimum dengan ketentuan berikut :

o   

Koefisien

Tanda Koefisien

Kondisi

Kondisi

Maksimum

Minimum

x

+

Titik paling kanan

Titik paling kiri

Titik paling kiri

Titik paling kanan

y

+

Titik paling atas

Titik paling bawah

Titik paling bawah

Titik paling atas

 

Ikuti Kami
Erbagi
@erbagi_quiz
Erbagi Membangun Nusantara