1. Hukum Kekekalan Massa
Dikemukakan oleh Lavoisier
Dari hasil percobaan pada pemanasan raksa oksida Lavoisier mengemukakan suatu hukum yang berbunyi:
"Massa Zat Sebelum Reaksi(Massa Pereaksi) akan sama dengan Massa Zat Sesudah Reaksi (Massa Produk)"
Contoh Soal:
Jika diketahui persamaan reaksi
A + B ? C + D
Diketahui massa A = 3gr, massa B = 5 gr, sedangkan massa C yang terbentuk = 4 gr, tentukan massa D yang dihasilkan?
Jawaban
A dan B merupakan pereaksi sedangkan C dan D termasuk produk, menurut hukum kekekalan massa:
massa total pereaksi = massa total produk
massa A + massa B = massa C + massa D
3 gr + 5 gr = 4 gr + massa D
Massa D = 8 gr – 4 gr
Massa D = 4 gr
2. Hukum Perbandingan Tetap
Dikemukakan oleh Proust
Menurut Proust:
"Dalam pembentukan senyawa, massa unsur-unsur pembentuk senyawa memiliki perbandingan yang selalu tetap"
Contoh Soal:
Diketahui Reaksi:
H2 (g) + ½ O2 (g) ? H2O (l)
Jika diketahui (Ar H = 1, Ar O = 16) tentukan massa zat yang bersisa dan massa H2O yang terbentuk jika 6 gram H2 bereaksi dengan 10 gram O2
Jawaban :
Menentukan Perbandingan (Dicari dari perbandingan Ar x jumlah atom)
Perbandingan H2 : O2
Ar H x 2 : Ar O x 2
1 x 2 : 16 x 2
2 : 32
1 : 18
Maka Zat yang bersisa adalah H2 sebanyak 5,44 gr dan massa H2O yang terbentuk adalah 10,56 gr
3. Hukum Perbandingan Berganda
Dikemukakan oleh Dalton
Menurut Dalton:
“Jika ada dua unsur membentuk dua senyawa, jika salah satu massa unsur dalam kedua senyawa sama, maka massa unsur yang lainnya dalam kedua senyawa akan memiliki perbandingan yang bulat dan sederhana”
Contoh Soal:
Unsur P dan unsur Q dapat membentuk 2 senyawa. Di dalam 100 gram senyawa I terdapat 40 gram unsur P dan di dalam 90 gram senyawa II terdapat 50 gram Q. Tentukan apakah memenuhi hukum perbandingan berganda atau tidak!
Jawaban
Massa unsur P dikedua senyawa sama, maka jika memenuhi hukum perbandingan berganda perbandingan unsur Q harus bulat dan sederhana. Perbandingannya adalah 60 : 50 atau disederhanakan 6 : 5 (bulat dan sederhana) berarti memenuhi hukum perbandingan berganda.
4. Hukum Perbandingan volume
Dikemukakan oleh gay lussac
Menurut gay lussac :
Pada tekanan (P) dan Suhu (T) yang sama, perbandingan volume pereaksi dan hasil reaksi akam memiliki perbandingan yang bulat dan sederhana”
Atau dengan kata lain
Perbandingan volume = Perbandingan koefisien
Contoh Soal:
Pada P dan T yang sama terjadi reaksi berikut:
2SO2 (g) + O2 (g) ? 2SO3(g)
Jika diketahui volume gas SO3 yang dihasilkan adalah 10 L tentukan volume gas O2 yang bereaksi!
Jawaban:
Volume yang diketahui adalah SO3 sedangkan Volume yang ditanyakan adalah O2
Jika diketahui volume gas SO2 yang dihasilkan adalah 12 L tentukan volume gas O2 yang bereaksi!
5. Hukum Avogadro
Dikemukakan oleh Avogadro
Menurut gay lussac :
"Pada tekanan (P) dan Suhu (T) yang sama, gas-gas yang memiliki volume sama akan memiliki jumlah molkeul yang sama pula”
Atau dengan kata lain
Perbandingan jumlah molekul = Perbandingan koefisien
Sehingga menghasilkan rumus:
Contoh Soal:
Pada P dan T yang sama terjadi reaksi berikut:
2SO2 (g) + O2 (g) ? 2SO3(g)
Jika diketahui Jumlah molekul gas SO3 yang dihasilkan adalah 1.000.000 molekul tentukan jumlah molekul gas O2 yang bereaksi!
Jawaban:
Jumlah Molekul yang diketahui adalah SO3 sedangkan Jumlah Molekul yang ditanyakan adalah O2
Login | ||
**Tidak ada riwayat quiz |
Anda Memiliki Point yang cukup untuk didonasikan. Silahkan Klik Tombol dibawah ini untuk melakukan donasi ke beberapa kegiatan kami.